STAI Solok Nan Indah kembali mengadakan dies natalis ke-24 yang diselenggarakan secara zoom meeting pada Sabtu (11/09). Acara ini dihadiri oleh ketua yayasan YP3SNI beserta seluruh jajarannya, ketua STAI Solok Nan Indah beserta seluruh jajarannya, para dosen, mahasiswa, alumni, serta pemerhati pendidikan. Tidak kalah pentingnya acara ini dihadiri oleh Wali Kota Solok yang diwakili oleh Asisten I Bapak Drs. Nova Elfiano dan Koordinator Kopertais Wilayah VI Ibu Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd.
Pembicara utama dalam acara dies natalis ini adalah Bapak Wali Kota Solok yang diwakili oleh Bapak Asisten I Bapak Drs. Nova Elfiano dan Ibu Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd. Kedua pemateri ini menguraikan panjang lebar terkait dengan tema “Study hard, research more, and religious: be success.”
Harapan ketua STAI Solok Nan Indah Drs. H. Kardinal N, MM dengan penyelenggaraan acara ini adalah, “Dies Natalis diharapkan sebagai bukti eksistensi STAI Solok mampu bersaing dengan kampus lain dan dapat menghasilkan karya terbaik berupa lulusan yang berdaya guna bagi masyarakat (stakeholder).” STAI Solok Nan Indah sejak berdirinya tanggal 05 September 1997 tetap eksis dalam mengembangkan tridharma perguruan tinggi sampai saat ini. Dalam usianya yang ke-24 ini diharapkan STAI Solok semakin eksis dalam menghasilkan lulusan yang berdaya guna bagi masyarakat.
Bapak Wali Kota Solok sebagai pemateri pertama mengungkapkan bahwa, “Kemampuan beramal shaleh merupakan bagian dari kesuksesan orang yang beriman. Semakin tinggi kesuksesan, maka semakin tinggi tanggung jawab untuk menyampaikannya.” Tegas Bapak Drs. Nova Elfiano yang saat ini menjabat sebagai Asisten I Kota Solok. Lanjut beliau, “Ada empat kunci kesuksesan mahasiswa dalam perkuliahan, yaitu: (1) seseorang penuntut ilmu harus memiliki sifat serius dan sungguh-sungguh, (2) memiliki sifatsabar, (3) tidak cepat merasa puas, memiliki motivasi untuk mencapai keberhasilan, dan (4) kerja keras. Jika mahasiswa ingin sukses, maka harus memiliki empat poin ini.” Demikian disampaikan Bapak Asisten I Kota Solok pada acara dies natalis STAI Solok Nan Indah ke-24 ini.
Wejangan ini ditujukan kepada mahasiswa secara khusus dan kepada peserta zoom meeting secara umum. Dalam usaha menuntut ilmu, sangat diperlukan sifat sungguh-sungguh. Pepatah arab mengatakan man jadda wajada artinya “siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat”, artinya kesungguhan akan mendatangkan hasil yang memuaskan. Kesungguhan dalam menuntut ilmu perlu didukung dengan sifat sabar. Sabar dalam berproses, sabar dalam menunggu hasil, dan sabar dalam menerima hasil yang diperoleh. Kemudian dalam menerima hasil jangan cepat merasa puas, terus berupaya memperbaiki diri dengan kerja keras. Sehingga perolehan hasil dari perjuangan menuntut ilmu dapat mengantarkan kepada tujuan yang hakiki yaitu kebahagiaan dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Penyampaian materi oleh Wali Kota Solok tersebut diperkuat oleh Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd sebagai pemateri kedua. Kata beliau, “Selamat dies natalis yang ke-24 untuk civitas akademika STAI Solok Nan Indah, usia STAI Solok Nan Indah yang ke-24 merupakan usia remaja, usia yang sedang produktif.” Ungkap beliau mengawali pembicaraan dalam acara dies natalis STAI yang ke-24. Terkait dengan tema yang diangkat dalam dies natalis ini beliau menjelaskan, “Sukses adalah menikmati keberhasilan pencapaian cita-cita. Seseorang bisa disebut sukses apabila (1) punya cita-cita, (2) bila berhasil mencapai cita-cita, dan (3) menikmati keberhasilan mencapai cita-cita.” Seorang mahasiswa dikatakan berhasil atau sukses apabila sudah dapat menikmati keberhasilan dari capaian cita-citanya. Demikian disampaikan oleh Koordinator Kopertais Wilayah VI.
Ibu Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd juga berpesan, agar mahasiswa dapat mencapai kesuksesan dalam perkuliahan ada beberapa tips yang perlu dilakukan, yaitu: pertama, mulailah kegiatan pembelajaran di bangku kuliah dengan semangat dan minat yang tinggi. Kedua, terimalah apapun keputusan yang telah dibuat seperti jurusan yang diambil dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan konsekuensi yang harus dihadapi. Ketiga, tetapkan standar nilai yang akan diraih. Keempat, ikuti aktivitas pembelajaran dengan serius dan bertanggung jawab. Kelima, kuatkan aspek psikis untuk menghadapi beban perkuliahan. Keenam, ikuti kejian-kajian keagamaan yang ada di kampus ataupun di luar kampus. Ketujuh, komunikasi yang lancar, dan kedelapan, kuatkan aspek fisik.
Pesan-pesan keilmuan dan moral dari para nara sumber di atas menjadi sebuah nutrisi mental bagi para akademisi dan praktisi pendidikan. Untuk sebuah cita-cita diperlukan sebuah proses sungguh-sungguh dan kerja keras. Demikian juga untuk STAI Solok Nan Indah, yang memiliki cita-cita menjadi kampus yang unggul dan kompetitif di Sumatera Barat, sesuai dengan visi yang sudah dirumuskan. Adanya cita-cita ini menghendaki sebuah usaha sungguh-sungguh dari semua unsur STAI Solok Nan Indah. Mau bekerja keras dalam kondisi yang terbatas. Maka melalui momentum dies natalis yang ke-24 ini kita wujudkan bekerja sungguh, bekerja keras, dan bekerja sukses. (AS)