25 Januari 2025, para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Sumatera Barat, termasuk dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah, mengikuti kegiatan pendampingan penulisan proposal Litapdimas. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan dihadiri oleh dosen-dosen dari berbagai perguruan tinggi Islam Swasta di Sumbar.
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Syafrimen sebagai narasumber utama. Selain itu, turut hadir para dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, UIN Medan, serta beberapa perguruan tinggi Islam lainnya di Indonesia. Kegiatan ini difasilitasi oleh Engkizar, Ph.D., dari Lembaga International Institute for Strategic Development and Research Collaboration (IISDRC).
Pendampingan ini bertujuan untuk membedah proposal-proposal Litapdimas yang telah dibuat oleh dosen-dosen PTKIS Sumatera Barat. Proposal tersebut diharapkan memenuhi kriteria dan standar yang ditetapkan untuk skema Litapdimas tahun 2025. Dengan adanya bimbingan langsung dari para ahli, diharapkan proposal-proposal yang diajukan dapat lebih kompetitif dan berpotensi besar untuk diterima.
Melalui kegiatan ini, dosen-dosen peneliti PTKIS Sumatera Barat diharapkan mampu memperoleh hibah penelitian Litapdimas 2025. Hibah ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap inovasi dan penelitian yang dilakukan, tetapi juga menjadi dorongan bagi pengembangan keilmuan di lingkungan PTKIS Sumatera Barat dan Indonesia secara umum.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas penelitian di lingkungan perguruan tinggi Islam, sekaligus membuka peluang kolaborasi penelitian yang lebih luas di masa depan.
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang berpartisipasi aktif, STAI Solok Nan Indah menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk mendorong para dosennya lebih produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah, harapannya agar para dosen mampu memanfaatkan pendampingan ini untuk menghasilkan proposal penelitian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. (TJAP)
