“Tingkatkan terus kedisiplinan dalam bekerja. Kita usahakan agar on time dalam setiap kegiatan yang kita lakukan,” Ungkapnya.
Beliau juga berharap kepada pihak-pihak terkait untuk benar-benar memberikan evaluasi terhadap pelaksanaan kuliah yang sudah berjalan sebagai landasan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
“Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa khususnya dalam proses akademik ini,” Lanjut Ketua STAI Solok Nan Indah itu.
Bagian Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Bapak Ade Daharis, S.HI, M.H juga mengungkapkan,“Dan yang penting juga mengevaluasi pelaksanaan kuliah daring yang pertama dilaksanakan karena pendemi covid-19. Kekurangan dan kelemahan kuliah daring harus kita sempurnakan karena untuk semester depan masih akan berlangsung kuliah daring ini.”
Kemudian bagian BAAK juga meminta kepada masing-masing Dosen-dosen untuk menyampaikan kendala-kendala yang dialami selama perkuliahan semester ganjil tersebut.
“Ada beberapa kendala yang saya alami saat melakukan kuliah daring yaitu ada beberapa mahasiswa yang tidak bisa mengakses internet karena sulitnya jaringan di daerah tempat tinggalnya,” Ungkap Dosen IPA tersebut.
Ketua Prodi PGMI yang energik, Nana Fauzana Azima, M.Pd. juga mengungkapkan hal yang senada.
“Saya juga mencoba di semester kemarin perkuliahan dilaksanakan secara daring dan luring. Bagi mahasiswa yang dekat ke kampus, perkuliahan dilaksanakan secara luring. Namun, mahasiswa yang lumayan jauh maka perkuliahan dilaksanakan secara daring. Jadi, dalam waktu bersamaan perkuliahan dilaksanakan secara 2 teknis. Akan tetapi, pelaksanaan yang seperti ini tidak efektif,” jelasnya.
Sedangkan bagian Bidang Administrasi dan Keuangan, Almunar, M.Pd menyampaikan semua laporan pelaksanaan pekuliahan dari masing-masing Ketua Prodi (Ka. Prodi) dengan berbagai kegiatan pendukung sudah lengkap. Amprah-amprah untuk pembayaran sudah dituntaskan pula dan sudah diserahkan.
Rapat ini dihadiri oleh seluruh jajaran, Ketua-ketua Program Studi dan dosen-dosen STAI Solok Nan Indah. Dalam rapat muncul kesepakatan untuk menyamakan proses perkuliahan ke depannya yang dilaksanakan secara secara daring dan tatap muka (kondisional) dengan mematuhi protokol kesehatan. (Dnd)
