Latar Belakang Berdiri STAI Solok Nan Indah
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok merupakan pengalihan dari Jurusan Dakwah Lokal jauh Solok dengan SK Menteri Agama RI No. 125 tahun 1969 tanggal 19 Oktober 1969 bersamaan dinegerikan dengan Jurusan Tarbiyah Cabang Padang Sidempuan. Kemudian dengan SK Menteri Agama Nomor 2 berdiri pula Jurusan Dakwah Solok nomor dua di Indonesia setelah Jurusan Dakwah Arraniry di Aceh.
Dengan keluarnya SK Menteri Agama No. 12 tahun 1974, IAIN melaksanakan sentralisasi Jurusan, maka Fakultas yang ada di luar daerah termasuk Fakultas Dakwah di Solok, ditarik ke Padang, Sedangkan Fakultas Syari’ah dan Fakultas Tarbiyah di Bukittinggi dan Batu Sangkar tetap berdiri sebagai Fakultas Cabang.
Berdasarkan keinginan masyarakat Solok, Padang Panjang, dan Payakumbuh yang dulunya pernah ada Fakultas di tiga daerah tersebut, maka tahun 1983/1984 IAIN membuka Lokal Jauh di tigadaerah tersebut:
- Fakultas Dakwah Lokal Jauh di Solok
- Fakultas Ushuluddin Lokal Jauh di Padang Panjang
- Fakultas Tarbiyah Lokal Jauh di Payakumbuh
Fakultas Dakwah Lokal Jauh Solok diberi kesempatan untuk melaksanakan perkuliahan sampai tujuh semester, sedangkan semester delapan Mahasiswa ditransfer ke Padang. Dengan keluarnya Kepres No. 12 tahun 1997 tanggal 1 April 1997 Jurusan yang ada diluar IAIN diberi kesempatan menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Fakultas Dakwah Lokal Jauh Solok karena tidak sebagai Fakultas Cabang ditarik begitu saja yang waktu itu langsungdijemput oleh Dr. Mansoer Malik selaku Rektor IAIN Imam Bonjol Padang menemui Walikota Solok yaitu Drs. Matsudin Anang.
Atas dasar inisiatif pimpinan antara lain Drs.H. Rusdji Nurdin, Drs. Amiruddin Ustman, Drs. Syafwi Qahir dan Drs. Darul Ilmi, M.Pd melanjutkan Jurusan Dakwah Lokal Jauh IAIN Imam Bonjol di Solok dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok di bawah naungan Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Solok Nan Indah (YP3SNI).
Berdirinya STAI SNI juga tidak terlepas dari andil para tokoh Sumatera Barat yang salah satunya adalah Bapak Dr. (HC) Gamawan Fauzi, SH, MM yang pada waktu itu menjabat sebagai Bupati Solok.Dukungan penuh diberikan oleh pemerintah daerah untuk pendirian satu-satunya kampus yang bernuansa Islam di Solok.STAI SNI lahir untuk menjawab berbagai tantangan. Semangat menjunjung nilai-nilail ke-Islam-an dan falsafah “adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah” menjadi pedoman dalam perkembangan STAI SNI ke depan. Dan beliau juga mengatakan: “Alhamdulillah, telah hadir di Solok Perguruan Tinggi Agama Islam, semoga anak kemenakan kita tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi dengan akses yang mudah dan biaya yang terjangkau. Jangan sampai anak kemenakan kita tidak dapat melanjutkan pendidikannya”.
Di awali dengan keluarnya Surat Nomor 372/Kop.VI/10/1999 dari Departemen Agama RI melalui Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah VI tentang Izin Operasional atas penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata Satu (S.1) untuk Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) dan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (Dakwah) bertekad mengembangkan nilai-nilai ke-Islam-an di tengah-tengah masyarakat.
Pada perkembangan berikutnya, Departemen Agama RI melalui Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah VI keluarlah Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI Nomor :Dj. I/257/2007 tentang Izin Penyelenggaraan Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Jenjang Strata Satu (S.1) Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah.
Selanjutnya Tahun 2009 keluarlah SuratKeputusanDirekturJendralPendidikanIslamtentangIzinPenyelenggaraan Prodi Ahwal al-Syakhshiyyah berdasarkan No.Dj.I/614/2009. Dan tahun 2011, “lahirlah” Prodi termuda STAI Solok Nan Indah dengan keluarnya Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam tentang IzinPenyelenggaraan Prodi D.III Perbankan Syariah No.Dj.I/54/2011.
Minat masyarakat yang tinggi akan pendidikan Islam dan posisi strategis menjadi salah satu faktor pendukung perkembangan STAI SNI. Berlokasi di persimpangan Lintas Sumatera yang menghubungkan tiga kota besar yaitu jalur barat menuju kota Padang, jalur timur menuju Sijunjung, Muaro Bungo dan Jakarta, jalur utara menuju Bukit Tinggi, Medan dan Pekanbaru memungkinkan STAI SNI menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk melanjut pendidikan ke perguruan tinggi.
STAI Solok Nan Indah yang berlokasi di Jalan Syekh Kukut No. 96 A Kota Solok, masih dalam tahap pembenahan, seperti renovasi gedung perkuliahan, kantor administrasi, dan sarana prasarana kampus. Saat ini juga sedang dilakukan upaya untuk mendapatkan/memiliki gedung perkuliahan dan perkantoran milik sendiri dalam rangka pengembangan, untuk mewujudkan program-program rencana jangka pendek maupun jangka panjang yang telah diprogramkan oleh STAI Solok Nan Indah.
STAI Solok Nan Indah kini telah berusia dua puluh tiga tahun (1997–2020). Dan dalamperjalananusianya itu banyak hal yang sudah dialami; kemajuan dan kemunduran, suka dan duka. Di usianya yang ke-23 tahun tersebut STAI Solok Nan Indah telah memiliki 11 orang pimpinan Sekolah Tinggi, yaitu:
- Rusdji Nurdin
- Jamalus, M.Pd
- H. Firdaus Thahar, M.Pd
- H. Darul Ilmi, M.Pd
- Abdul Basith, M.Pd
- Hidayatullah Lc., MA
- Dalmius, MA
- Muharizal, M.Si
- H. Masri Elmahsyar Bidin Lc., MA
- H. Kamaruzzaman, M.Ag
- H. Kardinal N, MM
Di 23 tahun usianya, Perguruan tinggi STAI Solok Nan Indah telah berperan aktifmencetak ulama dan sarjana guna membantu pemerintah dalam mewujudkanmasyarakat yang agamis dan intelektualis. Sejarahmencatat bahwa STAI Solok Nan Indah telah menghasilkan tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, advokat, panitera, bankir, pengusaha dan politisi guna mendukung pembangunan nasional.
Tahun 2020 ini, merupakan pencapaian usiayang sangat luar biasabagi STAI Solok Nan Indah, dimana STAI Solok Nan Indahselalu berusaha melewati rintangan yang sangat luar biasa dalam perjalanan hidupnya. Proses demi proses dilewati oleh kampus ini, berbagai keadaan telah dilaluinya. Pernah jaya dan serba berkecukupan dan pernah juga berada pada kondisi yang serba kekurangan,baik itu dari segi finansial maupun keterbatasan lainnya, namun STAI Solok Nan Indah dapat dan harus bertahan dengan segala kelebihan dan semangat yang dimilikinya demi mencerdaskan anak bangsa dan salah satu usaha untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Solok yang tetap ingin memiliki Perguruan Tinggi Keagamaan.
STAI Solok Nan Indah di masa yang akan datang diharapkan mampu mensejajarkan dirinya dengan lembaga pendidikan Islam lainnya dalam hal mutu proses pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan lulusan sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.