PALEMBANG – Senin, 15 Mei 2023, Ketua STAI Solok Nan Indah, Bapak Dr. M. Hidayat Ediz, M.A. menghadiri penyelenggaraan kegiatan workshop bertajuk “Workshop Penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) PTKIS Tahun 2023” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerja sama dengan Best-Q Institute sebagai trainer untuk mendukung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dalam meningkatkan mutu program studi. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu Pendidikan Tinggi oleh setiap Perguruan Tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Workshop penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) diikuti oleh perwakilan dari Kopertais wilayah VI Sumatra Barat, Kopertais Wilayah VII Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung, dan Kopertais Wilayah XIII Jambi. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 15-17 Mei tahun 2023 di Hotel Aston Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 189, Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan dengan jumlah peserta yaitu 42 orang. Workshop akan difokuskan untuk melakukan pendalaman materi terkait beberapa kriteria yang harus dipersiapkan dalam menyusun dokumen SPMI dan praktik/pendampingan penyusunan dokumen SPMI. Dalam menghadiri kegiatan workshop tersebut juga diharuskan memenuhi ketentuan-ketentuan seperti wajib membawa laptop, menerapkan protokol kesehatan, dan surat tugas dibuat secara kolektif oleh Kopertais Wilayah.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Direktur PTKI, dan selama 3 hari diisi pemberian materi yang diawali dengan pre-test lalu kebijakan nasional SPM-Dikti dan siklus PPEPP + efektifitas SPMI, teknik dan praktik menyusun kebijakan SPMI, teknik dan praktik menyusun pedoman SPMI, teknik dan praktik menyusun standar SPMI (pendidikan, penelitian, PkM), teknik dan praktik menyusun formulir SPMI, dan post test.
Harapannya, workshop ini dapat meningkatkan mutu PTKIS agar dapat mewujudkan atau memperoleh akreditasi unggul, dapat memberikan pemahaman dan wawasan yang lebih dalam terhadap poin-poin yang harus dipenuhi dalam penyusunan dokumen SPMI, serta memberikan praktik sekaligus pendampingan dalam proses penyusunan dokumen tersebut. Adanya pengetahuan yang lebih baik terhadap SPMI, PTKIS diharapkan mampu dalam menerapkan sistem penjaminan mutu internal yang sesuai dengan standar nasional. Tentu harapan ini semoga dapat dicapai oleh seluruh PTKIS yang hadir pada kegiatan workshop tersebut. (TJAP)